Mengutip cnbc.com, jumlah tersebut merupakan 13% dari total pegawai perusahaan. Pegawai WeWork menyampaikan pada surat kabar Guardian menyebut jika pemangkasan pegawai akan terus terjadi.
Dia mengatakan ada sekitar 15.000 orang pegawai yang akan di PHK. Selentingan kabar ini mulai tercium sejak September lalu. Memang, perusahaan juga sedang berupaya meningkatkan kinerja keuangan dengan pemangkasan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Uber PHK 1.185 Karyawan |
Pegawai juga menyebut ada sejumlah pekerjaan yang diselesaikan secara cepat dan penundaan proyek kerja sama.
Manajemen WeWork menolak memberikan komentar kepada Guardian. Sementara itu, kepada CNBC pihak manajemen juga enggan berkomentar tambahan.
Padahal bulan lalu, perusahaan menyampaikan rencana untuk go public. Prospektus initial public offering (IPO) yang dinantikan sejak Agustus mencantumkan kerugian besar yang dialami WeWork hingga US$ 900 juta dalam 6 bulan pertama tahun ini.
Sempat ada pertikaian antara mantan CEO WeWork Adam Neumann dan chairman SoftBank Masayoshi Son yang telah mengucurkan dana hingga miliaran dolar saat WeWork didirikan.
Neumann telah mengundurkan diri sejak bulan lalu. Kemudian SoftBank juga telah menyiapkan skema baru untuk pengambilalihan perusahaan dan memutuskan tak mengajak Neumann dalam skema tersebut.
WeWork selama ini menyewakan ruang kantor bersama atau co working space untuk pemula, pekerja lepas hingga perusahaan real estat. Bisnis ini dinilai moncer karena perusahaan diwajibkan membayar sewa atau menjadi member.
(kil/dna)