Terdapat 5 kegiatan utama dalam acara ini, yaitu High Level Session, Penandatanganan MOU/Kesepakatan Investasi dan Perdagangan, Project Consultation, One-on-one meeting, dan pameran investasi dan UMKM.
Adapun penandatanganan MoU berlangsung dalam forum WIJS di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Jumat (18/10/2019). Proses MoU disaksikan langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kunjungan saya menghasilkan kepercayaan dengan datangnya investor. Hari ini ada MoU dari 26 proyek dengan nilai investasi 53,8 triliun," kata RK kepada wartawan di sela-sela WIJS.
![]() |
Menurutnya sebagian dari MoU yang ditandatangani investor sudah mengurus perizinan untuk investasi di Jabar.
"(MoU) itu rata-rata realisasi. Karena sebagian besar mulai proses izin. Bukan niat tapi sudah follow up teknis," ungkap dia.
Mengambil tema 'Accelerating Infrastructure Development through Innovative Investment', WJIS 2019 yang menitikberatkan kepada konektivitas, menawarkan setidaknya delapan proyek infrastruktur.
Di antaranya Monorail Bandung Raya, Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka, TPPAS Ciayumajakuning, Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Jatigede, SPAM Bandung Raya, Aerocity Bandara Internasional Jawa Barat, Kawasan Industri Segitiga Rebana (Subang-Cirebon-Majalengka), dan Kawasan Ekonomi Khusus (Lido-Kab. Bogor, Cikidang-Kab. Sukabumi, dan Kab. Pangandaran).
"Realisasi hari ini tentu akan berdampak besar terhadap target investasi Jabar pada akhir tahun Rp 120 triliun. Tapi baru akan kelihatan pada awal tahun depan angkanya," kata RK.
(mud/eds)