Bertempat di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Sabtu (19/10/2019), manajemen Hutama Karya secara resmi melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) 'Pembangunan Kawasan Terintegrasi Pariwisata di Wilayah Bakauheni, Lampung Selatan'. Penandatanganan ini dilakukan antara Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dengan Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi, Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi dan Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan dengan dibangunnya kawasan terintegrasi pariwisata di Lampung Selatan dapat menjadikan Bakauheni sebagai destinasi alternatif selain Kota Bandung, khususnya bagi warga ibu kota untuk menghabiskan akhir pekan atau libur panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan kami kawasan terintegrasi pariwisata ini tidak hanya menjadi pesona bagi turis asing saja, namun justru meningkatkan minat turis lokal untuk liburan ke sini. Lampung Selatan ini menjadi tumpuan wisata yang lengkap karena kita memiliki alam yang indah, pantai-pantai menawan, konservasi, sampai Menara Siger yang terkenal itu," ujar Arinal dalam keterangan tertulis, Minggu (20/10/2019).
Arinal menjelaskan pembangunan kawasan pariwisata ini memiliki konsep Bakauheni Harbour City di mana pembangunannya terletak sebelum gerbang masuk tol Bakauheni Selatan. Proyek ini memiliki visi To Establish Bakauheni Harbour City dengan positioning Transforming A Gateway Into A Vibrant Waterfront Destination dan digadang-gadang akan menjadi the next Resort World Sentosa di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo menyampaikan pihaknya siap mendukung penuh sinergi BUMN dan pemerintah setempat untuk merealisasikan pembangunan kawasan pariwisata terintegrasi ini.
"Kita punya lahan di sekitar pelabuhan Bakauheni cukup luas yaitu seluas 91 hektare, lalu Pemprov Lampunng 14,8 hektare, dan ASDP itu 69 hektare. Tentu jika lahan ini dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik melalui sinergi yang kuat antar BUMN dan Pemprov, mimpi Indonesia untuk memiliki kawasan wisata terintegrasi kelas dunia akan dapat segera terwujud," terang Bintang.
Menurut Bintang, hadirnya Bakauheni Harbour City dengan sejumlah edutainment yang menyajikan hiburan sekaligus edukasi, kemudahan jalur transportasi, dan akomodasi. Tentu hal ini akan membawa manfaat besar dan daya tarik baru bagi masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Karena kawasan ini hadir dengan konsep dan perencanaan bertaraf internasional serta berada di wilayah yang sangat strategis.
"Ini juga akan memberikan dampak luar biasa bagi kami di Hutama Karya maupun masyarakat karena kami punya jalan tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar. Sehingga kami akan mendapatkan traffic dari banyaknya wisatawan yang masuk ke Indonesia. Namun juga kami memberikan mereka jalur transportasi yang nyaman (jalan tol) untuk dapat mengarah langsung menuju Bakauheni Harbour City," jelasnya.
Sebagai informasi, proyek ini mengangkat konsep yang fresh dan memiliki daya tarik bagi masyarakat Indonesia bahkan wisatawan dari mancanegara. Hal itu karena proyek ini mentransformasikan wilayah di area sebelum masuk pintu gerbang tol Bakauheni Selatan menjadi destinasi tepi laut yang penuh dengan semangat dan energi baru yang berdampak positif dari berbagai aspek bagi masyarakat Indonesia.
Hutama Karya nantinya tidak hanya akan menjadi pelaksana/kontraktor dalam pekerjaan proyek ini namun juga menjadi pengembang kawasannya. Nantinya, District positioning wilayah direncanakan akan terdiri dari Accomodation and Leisure (Marina & Property, Convention/Exhibition, Waterfront Resort), Attractions & Transport Hub (Flower Hill, Glamping & Hotels, Siger Science Centre, Theme Park/Outbound), serta Amenities & Residential (Residential, Green School, Hospital & Mixed Use). (akn/akn)