Syahrul berkisah pernah 'mentransfer' beras dari Sulawesi Selatan ke Jakarta karena permintaan Jokowi. Syahrul menceritakan, di masa awal Jokowi memerintah Jakarta, ibu kota krisis beras.
"Waktu itu Jokowi baru jadi gubernur (DKI Jakarta), baru beberapa bulan. Nah terjadi lah persoalan dengan beras, katakanlah di DKI tiba- tiba melonjak keras (harga beras)," ungkap Syahrul saat berbincang di Kantor detikcom, Jakarta, Kamis malam (24/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat harga beras naik drastis, Jokowi yang sudah mengenal Syahrul sebagai ketua umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) langsung terbang ke Makassar. Saat itu Jokowi langsung meminta bantuan beras untuk digelontorkan di pasar Jakarta agar harga stabil.
Kala itu, Syahrul bercerita Jokowi meminta dua kontainer beras untuk dikirim ke Jakarta. Namun, Syahrul mengatakan pihaknya memberikan lebih, hingga lima kontainer beras hanya untuk dikirim ke Jakarta.
"Jokowi terbang ke Makassar menemui saya, dia minta dua kontainer (beras) segera dikirimkan untuk menutup kekurangan yang ada. Dia minta dua kontainer saya kasih lima kontainer," kisah Syahrul.
Tidak sampai di situ, Syahrul juga pernah diajak Jokowi mengunjungi pasar di Jakarta. Dia melihat saat itu pasar Jakarta kekurangan daging.
Syahrul pun menawarkan kembali bantuan pangan ke Jakarta setelah beras. Karena kekurangan daging, Syahrul menyarankan Jokowi untuk menggantinya dengan ikan, akhirnya dikirimkan lah ikan dari Makassar.
"Terus saya cek masuk ke pasarnya, dia sama saya ke sini ke Jakarta. Saya lihat, 'wah kamu kurang daging juga'. Udah lah nggak usah makan daging, makan ikan saja. Saya kirim lah ikan tuna kemarin," cerita Syahrul.
Bagi Syahrul momen itu sangat dalam dan berarti baginya. Menurutnya kemungkinan kisah itu juga yang membuatnya dipercaya mengemban amanah sebagai Menteri Pertanian.
"Itu lah yang paling dalam. Mungkin itu juga yang dia (Jokowi) ingat ke saya, bahwa saya mengeksekusi lebih dari apa yang diharapkkan orang, mungkin saja," kata Syahrul.
"Alhamdulillah saya akhirnya dipercaya presiden jadi menteri kan," tutupnya.
(das/das)