Insiden tersebut disinyalir karena pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mengenai pipa Pertamina. Pasalnya, warga setempat melihat api pertama kali muncul dari proyek trase kereta cepat Jakarta-Bandung.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku pemilik proyek kereta cepat dan PT Pertamina (Persero) untuk membuat peta jaringan infrastruktur agar insiden ini tak terjadi lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya tentu apa yang kita akan lakukan lagi kita akan petakan. Kemarin kan pemetaannya kurang komprehensif. Kita akan minta pada kontraktor, pada Pertamina dan itu akan dijadikan pola kerja yang akan dia lakukan selanjutnya," kata Budi Karya usai menghadiri rapat koordinasi destinasi pariwisata super prioritas di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10/2019).
Baca juga: Fakta di Balik Terbakarnya Pipa Pertamina |
Ia bahkan menyatakan kekhawatirannya jika peta jaringan infrastruktur tersebut tak ada atau tak digunakan para pemegang proyek.
"Jadi saya khawatir peta-peta jaringan itu sebelumnya tidak ada. Jadi ada rapat koordinasi, peta jaringan dipetakan, dia bertugas memperhatikan itu," tegas Budi.
Budi Karya menuturkan, pihaknya akan mengumpulkan kedua perusahaan tersebut untuk saling berkoordinasi.
"Ya nanti mungkin bisa kita kumpulkan semua stakeholder untuk saling berkoordinasi," tandas Budi.
(ara/ara)