Wira-wiri Naik Kereta Layang Bangkok, Bagaimana Rasanya?

Laporan dari Bangkok

Wira-wiri Naik Kereta Layang Bangkok, Bagaimana Rasanya?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Senin, 28 Okt 2019 09:46 WIB
Foto: Fadhly F Rachman/detikcom
Bangkok - Jauh sebelum Jakarta punya Moda Raya Terpadu (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), Bangkok sudah memiliki berbagai transportasi kereta massal, salah satunya Mass Transit System atau biasa disebut BTS Skytrain.

BTS Skytrain di Bangkok sudah beroperasi sejak akhir 1999. Seperti namanya, seluruh kereta BTS Skytrain melewati jalur melayang yang melintasi kota. Bersama rombongan PT KAI (Persero), detikcom berkesempatan untuk menjajal kereta layang tersebut. Bagaimana rasanya?

BTS Skytrain sendiri memudahkan warga Bangkok maupun turis asing untuk berpindah tempat di kota yang lalu lintasnya sering macet. Mereka yang baru tiba dari Bandara Suvarnabhumi bisa langsung mengarah ke pusat kota dengan kereta bandara yang jalurnya terhubung BTS Skytrain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bagi turis yang ingin mengunjungi pusat perbelanjaan yang mengepung kawasan Siam, BTS Skytrain jadi transportasi yang bisa diandalkan karena melewati rute-rute favorit wisatawan.

Berada di area terbuka, suasana stasiun BTS Skytrain terasa hingar-bingar. Warna-warni menghiasi stasiun, iklan-iklan mencolok di tiap sudut, bahkan seluruh eksterior dan interior kereta merupakan iklan berjalan.

Jenis toko yang menghiasi bagian depan stasiun BTS Skytrain rata-rata serupa di semua tempat, yakni kios restoran siap saji yang menjual camilan, kedai minuman seperti Thai Tea, salon kuku, kios penjual kaos kaki dan kosmetik sampai mesin penjual minuman. ATM dan tempat menukar uang juga lazim ditemui di stasiun BTS Skytrain.

Wira-wiri Naik Kereta Layang Bangkok, Bagaimana Rasanya?Foto: Fadhly F Rachman/detikcom

Calon penumpang bisa menaiki tangga, eskalator atau elevator menuju loket BTS Skytrain. Pembelian tiket sekali jalan bisa dilakukan secara mandiri di mesin-mesin yang tersedia atau langsung di loket yang dijaga petugas.

Turis yang tidak mengerti bahasa Thailand tetap bisa membeli tiket sendiri karena tersedia pilihan bahasa Inggris. Layar sentuh akan menunjukkan peta BTS Skytrain, cukup pilih stasiun tujuan dan mesin akan menunjukkan berapa jumlah uang yang harus dimasukkan.

Setelah melakukan tap in dan melewati palang tiket yang otomatis terbuka, ada seorang penjaga yang siap memeriksa bawaan penumpang. Namun proses ini tidak wajib dilewati. Kebanyakan calon penumpang langsung melewati petugas tanpa memperlihatkan isi bawaan mereka.


Harga tiket BTS Skytrain untuk sekali jalan berkisar antara 15-50 Baht (Rp 7.000-25.000), tergantung pada jarak tujuan kita. Para turis biasanya menggunakan tiket sekali jalan. Kita akan mendapat sebuah kartu yang berfungsi sebagai kartu akses untuk masuk ke dalam stasiun.

Masuk ke dalam kereta BTS, interiornya tak jauh berbeda dengan MRT Jakarta. Bersih dan nyaman. Terdapat juga petunjuk jalan di atas setiap pintu, yang memudahkan kita untuk mengetahui keberadaan kita dan dimana stasiun tujuan kita.

Petunjuk ini juga mencantumkan nama-nama stasiun yang akan dilewati oleh kereta layang ini. Setiap stasiun yang telah dilewati akan berubah warnanya menjadi merah, sedangkan yang belum dilalui akan berwarna hijau. Jadi, sebenarnya kita tidak perlu takut tersasar jika bepergian dengan BTS Skytrain di kota Bangkok.


(fdl/ara)

Hide Ads