Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menilai, saat ini Indonesia dengan pelayanan kereta apinya, bisa menjadi yang terdepan di ASEAN. Bahkan, jika dilihat dari jumlah penumpang yang dilayani merupakan yang terbanyak di ASEAN.
Dengan modal itu KAI juga berkolaborasi dengan BUMN lainnya seperti PT INKA (Persero) dan PT Len Industri untuk menawarkan pengoperasian kereta api di berbagai negara lain, salah satunya Kamboja. Apalagi, Kamboja cukup terbuka dalam mengundang operator kereta api dari negara lain untuk masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi menjelaskan, pelaksanaan ARCRO ke-41 di Bangkok ini membuka peluang bagi KAI untuk menyasar pasar-pasar perkeretapian di ASEAN. KAI, kata Edi, memiliki modal pengalaman untuk bisa masuk ke pasar tersebut.
"Ini peluangnya 8 negara ini sedang mengembangkan sistem perkeretapian, sehingga peluangnya besar sekali untuk KAI bisa masuk," katanya.
Untuk itu, tambah Edi, pihaknya bakal melakukan penjajakan dengan Kamboja untuk bisa masuk dan mengoperasikan kereta di sana.
"Kamboja tadi meng-invite siapa yang bisa jadi operator. Lah operatornya kan KAI bisa. Ini baru saya hubungi dirutnya, nanti pendekatan, lalu penjajakan. Itu untuk operator. Jadi ini peluangnya luar biasa banyak," tuturnya.
(fdl/ang)