Pengusaha Angkutan Tutup Trayek Gara-gara Bandara Kertajati Sepi

Pengusaha Angkutan Tutup Trayek Gara-gara Bandara Kertajati Sepi

Sudirman Wamad - detikFinance
Jumat, 01 Nov 2019 18:26 WIB
Foto: dok. BIJB
Majalengka - Pengusaha angkutan umum di Cirebon terpaksa menutup trayek tujuan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Penutupan trayek tujuan BIJB itu disebabkan karena sepinya penumpang.

Sekretaris DPC Organda Kota Cirebon Karsono membenarkan adanya penutupan trayek tujuan BIJB itu. "Sekarang BIJB kan sepi, senyap kembali. Sekarang memang sudah pada tutup. Ya rata-rata lah, di Cirebon itu ada sekitar 15 pengusaha angkutan yang sempat membuka shuttle arah BIJB," kata Karsono kepada detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (1/1/2019).

Karsono menceritakan pengusaha angkutan di Cirebon sempat menyambut antusias kebijakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang mengalihkan sejumlah penerbangan komersil dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB. Namun, Karsono menyayangkan kebijakan tersebut tak bertahan lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Masyarakat, khususnya anggota Organda merespon positif. Sampai menempuh sejumlah perizinan. Waktu itu ada 19 penerbangan kalau nggak salah. Tapi pada kenyataannya Husein tetap melakukan penerbangan komersil," tutur Karsono.

Menurutnya masih adanya penerbangan komersil di Bandara Husein Sastranegara membuat BIJB ditinggalkan penumpang. Imbasnya, angkutan umum tujuan BIJB pun loyo. Selain itu, Karsono menilai sepinya angkutan penumpang tujuan BIJB disebabkan juga adanya kebijakan yang menggratiskan Damri.

"Ini (Damri gratis) mengambil peluang pengusaha swasta. Kita akhirnya kehilangan penumpang. Yang jelas, kami hanya meminta kebijakan yang konsisten untuk mengoptimalisasikan BIJB," kata Karsono.




(hns/hns)

Hide Ads