Usai rapat, Edi mengatakan, intinya Menteri BUMN meminta agar proyek kereta cepat jangan sampai ada kemunduran.
"Poinnya beliau meminta supaya semua yang memang sudah dipersiapkan itu tidak lagi terjadi kemunduran," kata Edi di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (4/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinggal sedikit kok, kayak tanah kan tinggal kurang dari 1% sudah selesai, pembangunan sudah sampai lebih 30%, ini akan dipercepat, mudah-mudahan ya," ujarnya.
Terkait beberapa kendala dalam proses pembangunan seperti sutet (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) PLN, Edi bilang sudah solusi. Dia bilang, sutet itu akan dipindah dari jalur proyek.
"Sutet sudah ada solusi tadi PLN sudah dipanggil juga, itu penggeseran, Pertamina OK, sutet OK mudah-mudahan ini on the track. (Dipindah) paling beberapa meter dari situ," ujarnya.
Sementara, Sripeni dan Nicke enggan berkomentar saat ditanya hasil pertemuan oleh awak media.
(hns/hns)