Sebelum dibuka Jokowi, acara dimulai dengan pidato oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Dalam pidatonya dia meminta perbankan agar terus mendorong perannya dalam perekonomian Indonesia.
"Dalam konteks seperti ini maka inilah konteks pengelolaan APBN yang kita harapkan support-nya terus. Karena perbankan adalah komponen terbesar sektor keuangan Indonesia yang porsinya mencapai 80%," ujarnya di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BCA Resmi Akuisisi Bank Royal |
Sebagai pemerintah, dia menitipkan tiga perbaikan di sektor keuangan yang diharapkan bisa dilakukan perbankan. Pertama pendalaman pasar keuangan.
"Perlu dilakukan financial deepening. Ini adalah PR kita bersama," tambahnya.
Kedua perluasan inklusi keuangan. Menurutnya jika perbankan turut mendorong inklusi keuangan dampaknya pun akan kembali ke industri perbankan.
"Financial inclusion adalah bisnis yang menjanjikan di masa mendatang. Apa lagi masyarakat kita 250 juta lebih dan pendapatannya naik terus," tegasnya.
Terakhir adalah ketahanan dunia keuangan. Di sektor ini pemerintah turun tangan dengan membentuk Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), OJK, dan LPS.
Jokowi sendiri hadir di lokasi pada pukul 10.25 WIB. Pengamanan pun sudah terliha menyambut orang nomor 1 di Indonesia itu.
(das/ara)