Istana Mulai Cek Keberadaan 'Desa Hantu' Penyedot Dana Desa

Istana Mulai Cek Keberadaan 'Desa Hantu' Penyedot Dana Desa

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 07 Nov 2019 11:57 WIB
Foto: Fadjroel Rachman (Andhika-detikcom)
Jakarta - Fenomena adanya desa tak berpenduduk alias 'desa hantu' yang menikmati aliran dana desa menjadi geger. Pasalnya, sejak dilaksanakan pada 2015 baru akhir-akhir ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati adanya kasus tersebut.

Pihak Istana Kepresidenan pun mengaku tengah mengumpulkan data mengenai keberadaan desa tersebut benar adanya atau hanya cerita belaka.

"Kami sedang kumpulkan data. Karena dari pihak Menkeu pernyataan demikian, kami kumpulkan data, apakah nyata ada di lapangan," kata Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran dana desa sebesar Rp 70 triliun di tahun 2019. Indonesia memiliki 74.597 desa di 2019, di mana setiap desa mendapatkan anggaran sekitar Rp 900 juta.

"Kami di tim jubir juga sedang melakukan, mengumpulkan informasi-informasi tentang apa yang berkembang," jelas dia.


Informasi yang tengah dikumpulkan ini untuk memastikan bahwa alokasi dana desa benar-benar mengalir atau tidak.

"Ada yang mengatakan dari 70.400 desa itu ada dana yang tidak sampai atau ada desa yang tidak ada. Segala macam, kami sedang kumpulkan. Nanti data itu akan kami berikan pada Pak Mensesneg untuk diberikan pada informasi atau pendapat langsung dari beliau," ungkap dia.


(hek/ara)

Hide Ads