Talkshow yang digelar pada Jumat (25/10/2019) bertemakan 'Usahawan Rintisan Jago Kelola Finansial' itu merupakan bagian dalam rangkaian kegiatan InFest 2019 (an Inclusive Festival by DJPPR) di Makassar. Acara yang dikemas dengan konsep bincang santai dibawakan oleh Reza Rahman dan menghadirkan narasumber dari Kementerian Keuangan.
Beberapa narasumber seperti Sochif Winarno, merupakan Direktur Keuangan, Umum, dan Sistem Informasi Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Selain itu, ada pula Kepala Subdirektorat Hubungan Investor DJPPR, Yuddy Hendranata, dan Kepala Subdirektorat Peraturan dan Analisis Hukum Keuangan Syariah DJPPR, Nana Riana. Tak mau kalah pembicara muda kreatif, Penggagas Rock in Celebes dan Founder Chambers, Ardy Siji, dan Co-Founder Alexandria Strategy dan Content Creator, Jonathan End turut hadir menjadi narasumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuddy berharap lewat talkshow ini, generasi muda Makassar dapat memahami dengan lebih baik seputar pengelolaan usaha rintisan, pengelolaan keuangan dan investasi. Karena itu berdampak positif dan membangun terhadap usaha yang dikelola serta dapat memperluas basis investor dalam mendukung terbangunnya iklim investasi di Indonesia.
"Dibutuhkan kontribusi bersama dalam pengelolaan #UangKita APBN ini. Selain menjalankan kewajiban, berkontribusi pada negeri bisa diwujudkan dengan menjadi anak muda Indonesia yang produktif dan sadar untuk berinvestasi sejak dini", jelas Yuddy dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2019).
Talkshow ini mengupas tuntas bagaimana pengelolaan uang kita dalam APBN dilakukan untuk mendorong produktivitas para pelaku industri kreatif dan bagaimana Pemerintah mendukung para pengusaha rintisan melalui Pembiayaan Ultra Mikro (UMi). Selain itu, talkshow juga mengupas bagaimana generasi muda dapat berkontribusi aktif membangun negeri ini melalui pilihan instrumen investasi SBN Ritel yang diterbitkan oleh Pemerintah.
Sebagai informasi, InFest ini merupakan sebuah event inklusif tentang literasi keuangan yang menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan diri dan belajar bersama seputar pengelolaan APBN, khususnya pengelolaan keuangan dan risiko yang dilakukan Pemerintah dan bagaimana pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif.
Sebagai tindak lanjut, Yang Muda Yang Bicara sebagai forum dan komunitas muda yang diinisiasi oleh DJPPR diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan informasi yang komprehensif seputar pengelolaan pembiayaan dan risiko APBN.
(akn/hns)