Tol Dalkot dan Jagorawi Sering Macet, Tarifnya Bakal Tetap Naik?

Tol Dalkot dan Jagorawi Sering Macet, Tarifnya Bakal Tetap Naik?

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 08 Nov 2019 15:01 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Sejumlah ruas tol akan mengalami penyesuaian tarif hingga akhir 2019. Ruas tol tersebut di antaranya ada tol dalam kota (dalkot) Jakarta dan Jagorawi.

Tol dalkot Jakarta dan Jagorawi sendiri menjadi perhatian lantaran sering macet. Lantas, apakah bakal tetap naik?

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, kenaikan tarif tol sama halnya dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), tidak bisa dihindarkan. Hal tersebut juga diatur dalam Undang-undang (UU).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kenaikan tarif tol sebetulnya seperti BBM, dia otomatis. Kalau yang BBM kan berdasarkan harga pasar. Kalau yang tol ini setiap 2 tahun kan pertanyaannya gini terus," kata Basuki di kantornya, Jumat (8/11/2019).



Basuki mengatakan, kenaikan tarif tol tidak bisa dihindarkan lantaran hal itu diatur dalam perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) yang sudah ditandatangani serta diatur dalam undang-undang (UU) jalan.

Kenaikan tarif tol juga diputuskan berdasarkan evaluasi setiap dua tahun sekali. Jadi, tarif lama disesuaikan dengan pengaruh inflasi sesuai dengan formula. Tarif lama dikali 1 ditambah inflasi selama dua tahun terakhir.

Meski akan naik, Basuki mengatakan besarannya juga tak bakal tinggi. Pasalnya, inflasi selama ini terjaga.

"UUD mengamanatkan setiap 2 tahun dievaluasi berdasarkan inflasi. Sekarang ini dengan inflasi 3-3,5%, hampir golongan I, II hampir tidak naik. Kalau naik paling Rp 500 ribu atau kalau nggak karena pembulatan jadi nggak naik, karena rendahnya inflasi kita," ucapnya.

Namun, dalam situasi tertentu Basuki pernah tidak menaikkan tarif tol lantaran tol tersebut mengalami kemacetan akibat pembangunan. Hal tersebut pernah terjadi pada tol Jakarta-Cikampek.

"Dia (tol Jakarta-Cikampek) nggak naik waktu macet-macetnya. Saya tahan. Ada masyarakat yang dilayani, tol masa macet dengan adanya pembangunan dulu elevated kan jadi macet nggak karuan masa harus naik. Nah itu saya bisa ambil kebijakan dengan diskusi bersama asosiasi tol," jelasnya.




(eds/eds)

Hide Ads