Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menjelaskan International Monetary Fund (IMF) sudah menyebut ada perlambatan ekonomi di semua negara yang akan berdampak pada perekonomian Indonesia.
"Secara global dan keseluruhan pada 3 minggu lalu dalam annual meeting IMF World Bank melihat ekonomi global melambat bersama dan pada saat itu melihat dari sisi ketidakpastian itu relatif masih ada dan lanjut sampai 2020," kata Dody di Gedung BI, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sejak Awal 2019 Dana Asing Masuk RI Rp 226 T |
"Kemudian kalau kita lihat juga perkembangan di eropa ada kemungkinan positif dari sisi Brexit meskipun dari sisi pertumbuhan outlook ekonomi eropa masih mengarah ke bawah," ucapnya.
Selain itu, tambah dia, kondisi tersebut telah membuat volatilitas di sektor keuangan global dalam seminggu terakhir ini mengalami penurunan. Hal ini, kata Dody, telah berdampak positif bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia. Di sisi lain, kondisi ini pun telah memberikan kepercayaan terhadap investor untuk menaruh uangnya di negara berkembang.
"Investor relatif confidence dengan perkembangan yang ada dan mulai mencari return paling besar untuk penempatan dananya dan muncul aliran modal yang masuk ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia dalam jumlah yang banyak," kata dia.
(kil/fdl)