PLN Siap Terangi Seluruh Perbatasan Karimun

PLN Siap Terangi Seluruh Perbatasan Karimun

Hendra Kusuma - detikFinance
Sabtu, 09 Nov 2019 17:30 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Tanjung Balai Karimun - Unit Pelayanan PT PLN (Persero) cabang Tanjung Balai Karimun (TBK) sudah sangat siap mengaliri listrik ke seluruh penjuru wilayah perbatasan Kabupaten TBK, Provinsi Kepri. Pasalnya, pengoperasian dua pembangkit yaitu PLTU Tanjung Sebatak dan PLTD Bukit Corok memiliki surplus hingga 10 MW.

Manager ULP Cabang TBK, Chrisman A Silitonga mengatakan upaya PLN mengaliri listrik ke seluruh penjuru TBK masih terganjal oleh sistem zonasi usaha yang diputuskan oleh Kementerian ESDM atas rekomendasi Pemerintah Daerah (Pemda).

"Kita berkomitmen walaupun di daerah tertentu belum bisa menjangkau, tapi kita berkomitmen untuk mengaliri semua masyarakat," kata Chrisman beberapa waktu lalu kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


PLN kini mengoperasikan PLTU Tanjung Sebatak dan PLTD Bukit Corak dengan total kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 35 MW atau surplus 10 MW dari beban puncak yang mencapai 28,2 MW. Adapun, pelanggan yang sudah teraliri listrik PLN berjumlah 46 ribu, di mana 40 ribu merupakan rumah tangga, dan sisanya pelaku industri.

PLN TBK beroperasi di zona 3, sedangkan zona 1 dan 2 diisi oleh pihak swasta yaitu PT Soma Daya Utama (SDU) yang akan membangun PLTU Soma Karimun berkapasitas 2x25 MW dan PT Karimun Power Plant (KPP). Kedua pembangkit yang menjadi kewajiban pihak swasta pun belum sama sekali terlihat.

"Kita mencoba untuk klarifikasi kenapa PLN tidak mengaliri, bukan karena tidak sanggup tapi karena regulasi," jelas dia.

Agar mewujudkan wilayah perbatasan merdeka dari kegelapan, Chrisman mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan Pemda guna mencapai kesepakatan bisa mengaliri listrik khususnya rumah tangga dan pelaku industri dengan daya atau kapasitas tertentu.

Bahkan beberapa pelaku industri yang berada di zona 1 dan zona 2 sudah menyambangi kantor ULP TBK dan meminta langsung PLN untuk mengaliri listrik ke perusahaannya. Namun, hal tersebut belum bisa terwujud lantaran adanya aturan zona usaha.

"Sudah banyak yang datang ke kantor, ajukan surat dan permohonan, dari keinginan mereka ingin gabung dengan PLN, karena genset korporat mereka sedikit keberatan dari sisi operasional," ujarnya.


Oleh karena itu, Chrisman berharap ke depannya PLN bisa mengaliri listrik ke seluruh wilayah perbatasan khususnya di Kabupaten TBK yang bertetangga dengan Malaysia dan Singapura. Sebab, jika listrik sudah banyak masuk ke wilayah industri maka akan menciptakan banyak lapangan kerja.

"Ingin secepatnya, dan itu juga kita pernah ngobrol, dari situlah mereka memperluas dan hubungannya dengan bertambahnya kapasitas tenaga kerja lebih banyak dan berdampak positif ke Karimun," ungkapnya.

detikcom bersama PLN mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur listrik, perekonomian, pendidikan, pertahanan dan keamanan, hingga budaya serta pariwisata di beberapa wilayah terdepan.

Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!


(hek/ara)

Hide Ads