Pemerintah Masih Putar Otak Bereskan Masalah Jiwasraya

Pemerintah Masih Putar Otak Bereskan Masalah Jiwasraya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 12 Nov 2019 23:00 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih putar otak menyelesaikan masalah keuangan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Hingga saat ini belum ada solusi jitu untuk mengatasi masalah perusahaan asuransi pelat merah.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan masih konsultasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menyelesaikan masalah Jiwasraya. Terlebih, lanjut pria yang disapa Tiko ini, Jiwasraya menanggung kerugian besar.

"Itu masih proses. Jadi saya masih pelajari lagi karena angka-angkanya masih kaji terus. Kita melihat opsi-opsinya tapi kita dalam melaksanakan ini kita koordinasi dengan Kemenkeu dan OJK karena sizenya besar, dan memang satu kerugian terakumulasi selama bertahun tahun," kata Tiko di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (12/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi perlu terobosan bukan hanya komersial tapi hukum juga karena memang nggak bisa diselesaikan pola B to B saja. Sementara bisa ngomong itu belum ada solusi yang komprehensif dulu. Jadi masih diskusi dengan Kemenkeu dan OJK," sambungnya.


Sementara itu untuk menyokong kinerja Jiwasraya telah dibentuk anak usaha PT Jiwasraya Putra. Perusahaan ini untuk menopang akses penjualan produk asuransi.

"Ini kita create sinergi BUMN untuk akses menjual distribusi asuransi di beberapa BUMN besar seperti BTN, Pegadaian. Nanti bisnisnya terpisah dari Jiwasraya yang eksisting," kata Tiko.

Tiko menambahkan sebanyak 8 perusahaan asing berminat menyuntik modal ke anak usaha Jiwasraya tersebut. Namun, Tiko mengaku tak ingat investor-investor tersebut. Ia juga belum bisa memaparkan berapa dana yang masuk ke Jiwasraya Putra.

"Belum tau karena masih due diligence," tutur mantan Dirut Bank Mandiri itu.




(hns/hns)

Hide Ads