"Pertamina juga dibahas," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).
Saat ditanya apakah akan ada perombakan direksi Pertamina, Arya tak menjawab pasti. Ia mengatakan bahwa pembahasan tak melulu berujung pada perombakan direksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ahok Mau Jadi Bos BUMN Apa? Ini Bocorannya |
Ditanya lebih jauh mengenai evaluasi direksi, Arya mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mendukung visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Evaluasi dilakukan pada hampir seluruh BUMN yang jumlahnya mencapai 142.
"Pasti kan pak menteri kita lagi evaluasi direksi yang dilihat untuk bisa mendukung visi misi pak Jokowi lima tahun ke depan. Jadi kan ini kan supportnya BUMN kepada pak Jokowi maka direksi akan dievaluasi," ujarnya.
Arya menambahkan bahwa evaluasi ini merupakan hal yang wajar. Evaluasi dilakukan untuk melihat apakah kinerja para direksi selama ini memberikan perubahan ke arah yang lebih baik atau tidak.
"Bukan sesuatu yang luar biasa memang untuk melihat. Tapi kalau yang sudah kinerja bagus dan dukung visi misi Jokowi pasti oke," katanya.
Baca juga: Ahok Diajak Erick Thohir Jadi Bos BUMN |
(ara/zlf)