Menurut Direktur Konstruksi Bisnis dan Manajemen Aset PT Perusahaan Pengelola ASet (PPA) Dikdik Permadi dalam kerja sama ini Garuda akan memanfaatkan fasilitas anak usaha Merpati yang bergerak dalam perawatan pesawat untuk mengoperasikan pesawat kargo.
Nantinya pesawat kargo ini akan mengangkut barang-barang milik 10 BUMN yang ikut bekerja sama. Mayoritas, barang-barang yang dikirim akan menuju wilayah timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah ada penandatangan MoU antara Merpati dengan gabungan 10 BUMN, Dikdik mengatakan bahwa hingga kini kerja sama layanan kargo ini masih dalam tahap pembicaraan soal besaran kontrak yang diterima Merpati.
"Kalau nominal kan baru ditanda tangan kemarin, detailnya masing-masing (BUMN) masih sampaikan volume muatan ke Indonesia Timur berapa besar. Nanti kan disesuaikan dengan kargonya, pesawatnya. Pokoknya, masih bahasan mengenai nilainya," kata Dikdik.
Selain kargo, Dikdik menambahkan bahwa Garuda sendiri juga akan bekerja sama dengan anak usaha Merpati yang bergerak di pelatihan aviasi.
"Kemudian MRO dan juga training center, jadi memang Merpati ini bisa dibilang setop operasi, tapi dia ada anak usaha MRO dan training center. Nanti bukan cargo aja, dua anak usaha itu juga akan dikembangkan sama Garuda," ucap Dikdik.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain gotong royong membantu PT Merpati Nusantara Airlines untuk bangkit dari mati suri.
Sementara BUMN lain yang ikut dalam penandatangan ini selain Garuda, antara lain PT Pertamina (Persero), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Perum Bulog, PT PLN (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
(dna/dna)