"Makanya tiap investasi yang masuk ini, BUMN saya minta juga sama Bang Erick 'bang kalau ada pembangunan gedung apa, di kabupaten mana, jangan lagi itu semen, pasir, cucu BUMN yang pengadaan'," kata Bahlil saat rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) seluruh Indonesia di Shangri-La Hotel, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Dia ingin investasi yang masuk ke daerah bisa memberdayakan pelaku usaha setempat, semisal pelaku UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahlil menilai keberadaan usaha kecil perlu dilibatkan ketika BUMN berinvestasi. Dirinya menyebut bahwa UMKM punya peran penting dalam perekonomian Indonesia.
"UMKM ada 60 juta, mampu memberi kontribusi 100 juta lebih tenaga kerja. Jadi bayangkan, dan UMKM ini jauh lebih pahlawan dari perusahaan IPO," katanya.
"Kenapa demikian? karena UMKM pernah diuji tahun 1998. Ketika krisis, banyak perusahaan besar dan konglomerat itu melarikan diri, mempailitkan diri, tapi yang jadi benteng pertahanan kita UMKM," tambahnya.
(toy/eds)