Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi belanja negara pada tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018.
"Jadi APBN kita meski terdapat tekanan, tapi paling besar belanja untuk masyarakat, seperti bansos, belanja pegawai dan perawatan infrastruktur," kata Sri Mulyani di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (18/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan beberapa capaian srategis dari anggaran belanja yang sudah dicairkan hingga akhir Oktober 2019:
1. Kementerian PUPR
- Pembangunan jalan baru 163,4 Km
- Pembangunan jalan tok 9,3 Km
- Pembangunan jembatan 6.430,87 meter
2. Kementerian Perhubungan
- Pembangunan rel kereta api 141,7 Km
3. Kemenrustekdikti
- Beasiswa bidik misi/KIP kuliah 356,0 ribu mahasiswa
- Beasiswa 5.224 mahasiwa
- Tunjangan profesi dosen terdapat 133.417 dosen
4. Kemendikbud
- Program Indonesia pintar kepada 12,9 juta siswa
- Sarana pendidikan dasar dan menengah 4,6 ribu unit
- TPG non PNS kepada 222,6 ribu orang
- Sertifikasi guru kepada 40,4 ribu orang
- Pendidikan kecakapan kerja kepad 57,6 ribu orang
5. Kementerian Agama
- Penyaluran KIP kepada 1,3 juta siswa
- Penyaluran BOS kepada 7,7 juta siswa
- Penyaluran bidik misi kepada 19,4 ribu
- TPG non PNS kepada 146,9 ribu orang
6. Kementerian Kesehatan
- Peserta penerima PBI JKN kepada 96,7 juta jjiwa
- Penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil KEK dan balita kekurangan kepada 135,2 ribu orang
- Layanan pengendalian penyakit sebanyak 572 layanan
- Penyediaan obat dan perbekalaan kesehatan sebanyak 13 paket
- Penugasan tenaga kesehatan kepada 2.619 orang
7. Kementerian Sosial
- Penyaluran PKH kepada 9,8 juta keluarga penerima manfaat
- Bantuang pangan sebanyak 15,3 juta
(hek/dna)