Dia khawatir jika ada konflik kepentingan di dalamnya, apalagi berkaitan dengan politik malah akan memberikan dampak negatif buat BUMN.
"Pastikan tidak ada benturan kepentingan, pastikan juga tidak ada aspek politik di situ karena (BUMN) ini milik rakyat," kata pria yang beken disapa Sandi itu di JW Marriott Hotel, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khawatirnya kalau BUMN ikut berpolitik itu akan nanti lari dari tujuan BUMN itu untuk menjadi agen pembangunan, membuka lapangan pekerjaan. Jadi itu yang sudah saya sampaikan," jelasnya.
"Saya sampaikan kepada Pak Erick karena BUMN ini akan sangat disorot karena stakeholder ini kan punya rakyat. Jadi jangan tentunya dia nanti harus pusing karena aspek politiknya mendominasi," lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
BUMN, lanjut dia, harus dikelola oleh sosok-sosok terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Menurutnya Indonesia tidak kekurangan talenta terbaik.
"Menurut saya BUMN itu perlu dikelola dengan the best of the best of talent. Jadi talenta-talenta terbaik, the right man at the right best dan itu harus dijalankan prosesnya dengan seksama," tambahnya.
(toy/hns)