Dana itu bakal digunakan untuk proyek pembangunan 6 proyek. Baik perbaikan jalan provinsi hingga jembatan yang ada di Bumi Sriwijaya dan sudah dibutuhkan masyarakat.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan dana pengerjaan proyek itu bersumber dari APBD Provinsi dan APBN tahun 2020. Bahkan dana telah diajukan ke pemerintah lewat Komisi V DPR.
"Fokus tahun depan adalah pengerjaan infrastruktur, baik jalan atau jembatan. Kami telah mengajukan usulan tersebut ke pusat melalui Komisi V DPR RI," kata Herman Deru, Jumat (22/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu infrastruktur yang kini sangat dibutuhkan, yakni akses jalan menuju ke Jembatan Musi IV. Sebab saat ini proyek berhenti karena terkendala pembebasan lahan.
Selain jalan, ada progres pembangunan flyover di Simpang Angkatan 66. Sebab, akses lalu lintas di daerah tersebut kini sudah cukup padat dan flyover sangat dibutuhkan.
Karena keterbatasan dana, pemprov pun minta sharing dana dengan Kementerian PUPR untuk pembebasan lahan wilayah Musi VI. Dana sharing disebut mencapai Rp 118 miliar.
"Untuk flyover kita juga minta dukungan dari Pemerintah Kota Palembang, untuk pembebasan lahan. Tercatat lahan yang perlu dibebaskan itu seluas 7.419 meter persegi," kata mantan Bupati OKU Timur 2 periode ini.
Selain dua proyek di atas, ada lagi proyek underpass Simpang Charitas senilai Rp 350 miliar. Hal itu masih menunggu hasil studi kelayakan.
Proyek infrastruktur lain di rencananya dibangun untuk jalan lingkar timur dan lingkar barat. Adapula pembangunan jalan pesisir Timur, Ogan Komering Ilir senilai Rp 4,2 Triliun.
Sementara itu, anggota Komisi V DPR RI Ishak Mekki mengatakan pihaknya telah menerima usulan pembangunan untuk 6 proyek infrastruktur di Sumsel. Bahkan usulan itu telah diterima dan aka segera dibahas bersama Kementerian PUPR RI.
"Usulan sudah kami pegang, nanti saat rapat kerja dengan kementerian terkait bakal kami sampaikan. Harapan dapat diakomodir di APBN 2020," kata mantan Wakil Gubernur Sumsel tersebut.
(ras/zlf)