Dalam pertemuan itu, kedua negara membahas isu perdagangan bilateral, khususnya perdagangan produk-produk pertanian.
"Indonesia mencoba meningkatkan ekspor hortikultura, salah satunya, nanas ke AS, sedangkan AS ingin mengekspor dairy products, salah satunya, susu ke Indonesia," ujar Jerry dalam keterangannya, Senin (25/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerry mengatakan Indonesia juga akan fokus untuk mengekspor produk-produk ke Amerika Serikat, salah satunya baja, tekstil dan furniture.
"Indonesia mencoba untuk meningkatkan ekspor dengan meminta pengecualian kenaikan tarif 25% untuk produk baja, ekspor tekstil dan furniture," jelasnya.
Pertemuan tersebut juga membahas pemberian fasilitas bebas bea masuk ke Amerika Serikat atau Generalized System of Preferences (GSP).
"Amerika Serikat dapat memberikan respon positif atas upaya yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam rangka GSP Country Practices Reviews. Pada tahun 2018, ekspor Indonesia ke Amerika Serikat yang menggunakan fasilitas GSP mencapai USD 2 Miliar dan diperkirakan meningkat pada tahun 2019," jelas Jerry.
(ega/hns)