Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sebenarnya ekonomi Indonesia bisa saja mencapai target itu. Sayangnya pertumbuhan investasi tidak sesuai harapan.
"Kami sebenarnya bisa, tapi investasi seharusnya bisa tumbuh hingga double digit," tuturnya dalam seminar Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) di Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kuartal III-2019 pertumbuhan ekonomi hanya 5,01%. Saat itu pertumbuhan investasi hanya 4,21% secara tahunan. Angka itu lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang tumbuh sebesar 6,29%.
Sri Mulyani mengakui hal itu menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah dalam waktu dekat. Beberapa upaya pun tengah dilakukan seperti memangkas perizinan dengan berbagai regulasi.
"Simplifikasi kebijakan di kementerian dan lainnya, Pemda dan pemerintah pusat, terus kita perbaiki," jelasnya.
Baca juga: Kinerja APBN Kendor, Tanda Ekonomi RI Loyo? |
Selain itu, pemerintah juga tengah menyiapkan Undang-undang (UU) Omnibus Law. UU ini merupakan sapu jagat yang merevisi banyak aturan yang dianggap menghambat dan saling berbenturan.
"Sebelum akhir tahun ini Omnibus Law ini bisa kami serahkan ke DPR," tutupnya.
(das/ara)