Baiquni menjelaskan target tersebut ditetapkan berdasarkan proyeksi kondisi ekonomi global yang membaik. Selain itu, langkah penguatan ekonomi yang dilakukan pemerintah juga mendukung optimisme penargetan laba tahun depan.
"Negosiasi AS-China kami yakini membaik dan tercapainya kesepakatan Brexit. Kemudian didukung kebijakan pemerintah yang pro pertumbuhan, di mana infrastruktur akan terus digenjot, penerbitan omnibus law untuk investasi, dan reformasi struktural," kata Baiquni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, BNI menargetkan pertumbuhan aset pada 2020 sebesar 9-11%, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 12-14%, dan kredit macet atau non performing loan (NPL) 1,8-2%.
Untuk mencapai itu semua, BNI memiliki sejumlah kebijakan strategis BNI di antaranya meningkatkan bisnis korporasi yang fokus di sektor prioritas dan memperkuat bisnis menengah untuk meningkatkan kualitas kredit dan produktivitas.
Perseroan juga akan meningkatkan fokus pada bisnis konsumer pada nasabah potensial dengan menggunakan data analytic serta memperkuat kapabilitas manajemen risiko untuk mendukung ekspansi bisnis dan pertumbuhan digital yang berkualitas.
(eds/dna)