Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengecam keberadaan investasi bodong. Dia mencontohkan investasi Kampoeng Kurma.
Pasalnya hal semacam itu bisa menimbulkan stigma alias cap negatif buat sektor pasar modal (capital market). Investasi abal-abal seperti Kampoeng Kurma dikhawatirkan bisa menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap capital market.
"Kita harus menjaga kredibilitas karena kalau nggak, ada satu titik (kesalahan kecil) saja rusak susu sebelanga. Contohnya investasi Kampoeng Kurma, itu hal yang kayak gitu juga menimbulkan stigma terhadap keseluruhan capital market," kata dia di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Waspada! Investasi Kampoeng Kurma Bodong |
Dia menjelaskan bahwa oknum-oknum seperti itu harus ditindak tegas. Jangan sampai dibiarkan bebas untuk mengulangi kejahatannya.
"Jangan sampai kalau orang kemudian bisa menipu kemudian dia masih bisa tetap lenggang kangkung gitu," sebutnya.
"Makanya memang untuk bisa Indonesia, capital market-nya prudent, orang percaya kalau saya melakukan investasi dalam bentuk saham, obligasi, corporate bond, saya nggak akan ditipu. Kata-kata nggak ditipu kan tadi bicara loan yang high class society, dan kalau dia ditipu ada enforcement-nya," jelasnya.
Dia menambahkan, Kementerian Keuangan tadinya hanya bertugas mengelola APBN saja. Namun saat ini institusi tersebut juga sudah masuk ke capital market, lewat sejumlah lembaga di bawahnya.
detikcom sudah berusaha menghubungi pihak Kampoeng Kurma untuk klarifikasi, tapi belum berhasil.
(toy/hns)