Sawit RI Kena Diskriminasi, Airlangga Ingatkan Eropa soal Airbus

Sawit RI Kena Diskriminasi, Airlangga Ingatkan Eropa soal Airbus

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 28 Nov 2019 18:15 WIB
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Dhika-detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima delegasi Uni Eropa-ASEAN di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/11/2019). Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yang ikut mendampingi Jokowi mengatakan, pemerintah mengingatkan Indonesia adalah pembeli terbesar pesawat Airbus.

Pernyataan ini disampaikan karena selama ini produk sawit Indonesia di Eropa diganggu kampanye hitam

"Kami ingatkan Indonesia the biggest buyer Airbus dan masih ada order 200 unit pesawat," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Para dewan pengusaha Uni Eropa telah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, salah satunya membahas mengenai penyelesaian masalah kelapa sawit. Apalagi, potensi market biofuel Indonesia di Eropa sekitar US$ 650 juta.

"Jadi kami cari jalan keluar terkait masalah biodiesel di Eropa," jelasnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi menceritakan produk kelapa sawit Indonesia terus menerima diskriminasi dari perusahaan-perusahaan Eropa. Bahkan, data dan penjelasan mengenai kelapa sawit tidak mendapatkan perhatian dari Uni Eropa.

"Tentu saja, Indonesia tidak akan tinggal diam dengan diskriminasi ini. Negosiasi tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia UE akan berlanjut. Minyak kelapa sawit tentu akan menjadi bagian darinya," kata Jokowi.


Menurut Jokowi, ASEAN dan Uni Eropa juga telah membentuk kelompok kerja yang membahas masalah kelapa sawit.

"Saya berharap kelompok kerja dapat berkontribusi untuk menyelesaikan masalah kelapa sawit," tegas dia.

Sawit RI Kena Diskriminasi, Airlangga Ingatkan Eropa soal Airbus



(hek/hns)

Hide Ads