Fenomena Skuter dan Sepeda Listrik Wira-wiri di Jalanan RI

Fenomena Skuter dan Sepeda Listrik Wira-wiri di Jalanan RI

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 01 Des 2019 13:45 WIB
Foto: Pengguna skuter listrik di CFD Jakarta, 24 November 2019. (Rolando/detikcom)
Jakarta - Skuter listrik tengah menjadi sorotan belakangan ini. Skuter listrik jadi sorotan tak lain karena adanya kecelakaan yang melibatkan alat canggih ini.

Tak heran, saat ini kepolisian maupun pemerintah tengah memutar otak untuk mengatur operasi skuter listrik.

Fenomena skuter listrik mengaspal di jalanan Indonesia sendiri sebetulnya masih berumur muda. Maraknya penggunaan skuter listrik sendiri dimotori oleh Grab dengan layanan jasa skuter listriknya GrabWheels.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam catatan detikcom, GrabWheels muncul di Indonesia sekitar Mei 2019 lalu. Indonesia menyusul Singapura yang telah menggunakannya terlebih dahulu.

Di Indonesia, layanan ini mulanya diujicoba di kawasan BSD City, Tangerang. Hadirnya GrabWheels di Indonesia tak lepas dari kerja sama antara Grab dengan Sinar Mas Land dalam membangun Integrated Smart Digital City.

"GrabWheels ini sendiri tentunya salah satu moda transportasi yang cukup unik. Jadi tepat sekali digunakan untuk transportasi jarak pendek. Jadi sekitar 3-5 km nggak perlu jauh-jauh. Intinya sangat menarik untuk dicoba di Indonesia," ungkap Executive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan saat sambutan peluncuran GrabWheels di BSD City, Kamis (9/5/2019).

Menurut Grab, layanan skuter listrik saat itu sudah beroperasi beberapa hari sebelumnya (6/5). Kemunculan skuter ini disambut antusias masyarakat.


Menimbang hal tersebut, Grab pun berencana menambah titik parkir GrabWheels. Kemudian, berencana terus menambah armada yang kala itu hanya 50 unit.

Benar saja, penggunaan skuter listrik terus menjamur. Tidak hanya di lokasi uji coba, namun juga menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia.


Migo

Sebelum ini, kendaraan 'mini' bertenaga listrik juga sudah marak merebak di tanah air khususnya di kota-kota besar.

Adalah Migo, sebuah aplikasi sewa sepeda listrik. Migo merupakan perusahaan aplikasi yang menyewakan sepeda listrik.

Setelah sukses hadir di Surabaya sejak Agustus 2017, Migo pun hadir di Jakarta sejak Desember 2018.

Perusahaan yakin sewa sepeda listrik bisa menjadi solusi untuk kota metropolitan yang sudah mengalami kamacetan parah dan penuh polusi.

Untuk menunjang pelayanannya, Migo pun membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadi mitranya yang nantinya menjadi Migo Station. Migo menawarkan peluang usaha tanpa modal alias modal dengkul.


Sama seperti GrabWheels, maraknya penggunaan Migi juga mendulang banyak sorotan terutama karena masalah perizinan. Kapasitas mesin sepeda listrik Migo terlalu kecil untuk masuk kategori sepeda motor.

Namun layaknya kendaraan bermesin atau bermotor, Migo tetap saja menyimpan bahaya baik bagi penggunanya maupun orang di sekelilingnya sehingga penggunaan aturan ini perlu diatur.

Sayang, hingga kini pemerintah tak kunjung menerbitkan aturan perihal penggunaan kendaraan listrik ini.


Simak Video "Video: Ruko di Padang Terbakar, Diduga gegara Sepeda Listrik Meledak"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads