Erick Thohir Rapat Perdana di DPR Bahas Suntikan Modal Buat BUMN

Erick Thohir Rapat Perdana di DPR Bahas Suntikan Modal Buat BUMN

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 02 Des 2019 11:15 WIB
Foto: Trio Hamdani
Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pagi ini menghadiri rapat kerja (raker) perdana dengan Komisi VI DPR RI. Agendanya membahas Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk BUMN tahun 2019 dan 2020. Rapat dibuka oleh Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza pukul 10.47 WIB.

"Rapat dengan Menteri BUMN untuk pertama kalinya serta Wamen BUMN untuk pertama kali juga. Wamen yang satunya tidak hadir," kata pimpinan rapat di Ruang Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Pemerintah sebelumnya sudah mengajukan alokasi PMN sebesar Rp 17,73 triliun untuk 8 BUMN pada 2020. Usulan itu pun disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Jumlah PMN yang diusulkan itu sedikit lebih rendah dari tahun ini meskipun secara jumlah BUMN lebih banyak. Tercatat jumlah PMN tahun ini yang disetujui sebesar Rp 17,8 triliun untuk 3 BUMN.

Dalam raker perdananya, Erick didampingi oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN II Kartika Wirjoatmodjo. Turut hadir direksi PT PLN (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero).

Bisa dibilang, Menteri BUMN dan Komisi VI DPR sudah lama tidak menggelar rapat bersama. Pasalnya sebelumnya Rini Soemarno, Menteri BUMN periode 2014-2019 dilarang datang ke DPR.


Pelarangan tersebut berlaku sejak Pansus Angket Pelindo II menyerahkan hasil rekomendasinya ke Paripurna DPR pada 23 Desember 2015. Dengan begitu, tiap kali rapat kerja, Rini selalu diwakilkan oleh deputinya atau pejabat setingkat menteri dari kementerian lain.

Pansus Pelindo sendiri terkait dengan masalah kontrak JICT antara Pelindo II dan HPH karena terindikasi kuat telah merugikan negara dengan menguntungkan pihak asing.


(toy/ara)

Hide Ads