Terancam Busuk, Beras Bulog Boleh Dijual ke Pasar hingga Bansos

Terancam Busuk, Beras Bulog Boleh Dijual ke Pasar hingga Bansos

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 04 Des 2019 21:30 WIB
Ilustrasi Beras Bulog Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Perum Bulog menyebut cadangan beras pemerintah (CBP) nantinya akan didistribusikan pada program bantuan pangan non tunai (BPNT) hingga dijual ke pasar komersil. Hal itu sebagai upaya pemerintah menjaga mutu. Pasalnya saat ini ada 20.000 ton beras Bulog yang mengalami penurunan mutu bahkan berpotensi busuk.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan pemanfaatan CBP yang disalurkan pada program BPNT baru bisa dilaksanakan pada tahun depan.

"Kalau ini (BPNT) kan sudah selesai programnya Desember. Kita tunggu tahun berikutnya," kata Buwas di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sesuai peraturan yang ada, selama ini CBP hanya diperbolehkan untuk operasi pasar, wilayah terkena bencana, dan program beras sejahtera (rastra). Sehingga, untuk merealisasikan hal itu akan merevisi beberapa aturan yang ada.

"Ya ada Permendag yang berubah, ada nanti Perpres yang harus diubah, ada juga regulasi yang harus diubah dari Mensos. kan gitu," jelas dia.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengaku siap merevisi beberapa peraturan berkaitan dengan cadangan beras pemerintah yang ada di instansinya.

"Kita akan keluarkan penyesuaian peraturan bahwa CBP boleh dijual dalam kondisi tertentu. Artinya tidak semuanya bisa dijual. Sesuai dengan kebutuhan. Nanti permohonan dari Bulog," kata Agus.

Aturan yang dievaluasi juga tidak serta merta memberikan izin kepada Bulog mengenai pemanfaatan CBP ke pasar komersil. Beras CBP bisa dijual ke pasar komersil diseseuaikan dengan kondisi tertentu, salah satunya saat kelebihan stok.


Menurut Agus, upaya pemanfaatan cadangan beras pemerintah ini tidak akan membuat harga jual di pasar anjlok.

"Artinya begini kita harus mengatur balance demand dan supply, Kita lihat dengan Bulog koordinasinya," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Juliari Batubara mengaku pemanfaatan beras Bulog untuk program BPNT sudah sesuai dengan surat edaran (SE) yang diterbitkan oleh pemerintah sebelumnya.

"Sebenernya saat Mensos yang lama, Pak Agus Gumiwang, itu Mensos sudah mengeluarkan surat edaran, yang disampaikan bahwa menunjuk Bulog sebagai penyalur. Supply manager dari program BPNT," kata Juliari.


(hek/dna)

Hide Ads