Pertamina Siapkan SDM Unggul untuk Kemandirian Energi Nasional

Pertamina Siapkan SDM Unggul untuk Kemandirian Energi Nasional

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Sabtu, 07 Des 2019 11:05 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Direktur SDM Pertamina Koeshartanto mengatakan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, pihaknya sedang mengupayakan berbagai proyek di antaranya pengembangan kilang melalui proyek empat Refinery Development Master Plan (RDM) dan dua Grass Root Refinery (GRR). Salah satu tantangan masa depan industri tersebut adalah ketersediaan sumber daya manusia yang handal.

"Sebagai penjabaran dari visi pemerintah untuk mewujudkan SDM unggul tersebut, Pertamina sedang mengembangkan sinergi dengan perguruan tinggi vokasi untuk menyiapkan SDM yang akan mengisi kebutuhan tenaga kerja di sektor energi," ujar Koeshartanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/12/12).

"Proyek untuk masa depan kemandirian energi nasional ini akan menyerap 172 ribu tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung, sejak masa konstruksi proyek sampai operasional berjalannya kilang," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Koeshartanto menuturkan dalam pembangunan dan peningkatan kapasitas kilang nasional, Pertamina memprioritaskan sumber daya lokal, baik sumber daya manusia (SDM) maupun konten konstruksi yang digunakan. Hal ini tampak dari Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dalam proyek ini mencapai rata-rata 35%, atau lebih tinggi dari yang disyaratkan pemerintah yaitu 30%.

"Sebagai proyek strategis nasional, Pertamina melakukan sejumlah akselerasi yang terintegrasi baik dari sisi penyediaan SDM, proses pengadaan maupun operasional sehingga target pelaksanaan proyek bisa terlaksana lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan," ucapnya.

Upaya menciptakan SDM unggul tersebut mulai diwujudkan melalui kerja sama yang dilakukan beberapa waktu lalu dengan Universitas Pertamina dan lima Politeknik dan Sekolah Tinggi yakni Politeknik Negeri Balikpapan, Politeknik Negeri Samarinda, Politeknik Negeri Cilacap, AKAMIGAS Balongan, dan STT Migas Balikpapan.

"Kerja sama ini menjadi momentum bagi Pertamina untuk berkontribusi nyata melahirkan bibit unggul lulusan perguruan tinggi siap kerja di lingkungan industri untuk menjalankan tugas sebagai ujung tombak penggerak masa depan energi nasional," ungkapnya.

Koeshartanto menambahkan, kerja sama yang sedang dikembangkan saat ini akan berlanjut dengan perguruan tinggi di seluruh wilayah operasi Pertamina seperti Plaju, Dumai, Tuban hingga Papua dan wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil).

"Kami harus memastikan SDM yang terlibat dalam proyek strategis ini memiliki kompetensi, agar proyek dapat diselesaikan dengan baik dan lebih cepat," jelasnya.


Menurutnya, bukan hanya menyiapkan SDM yang berkualitas untuk mendukung proses konstruksi kilang RDMP dan GRR, Pertamina juga sudah memikirkan ketersediaan SDM untuk mengoperasikan kilang melalui kerja sama dengan Universitas Pertamina.

"Kami sudah mengantisipasi penyiapan SDM beberapa tahun ke depan untuk pengisi berbagai skill yang diperlukan dalam operasional kilang. Karena hanya dengan SDM yang memiliki standar kompetensi yang tinggi, kita berharap dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi," pungkasnya.


(akn/hns)

Hide Ads