Jakarta - Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Layang rencananya mau dibuka untuk umum pada 15 Desember 2019. Rencana ini pernah disampaikan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit, di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada Minggu (8/9/2012), tol Japek layang akan dibuka pada 20 Desember nanti. Kenapa pembukaan tol Japek layang mundur?
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana menjelaskan pihak operator masih menyelesaikan desain u-turn alias putaran balik. Masalahnya baru dua u-turn yang selesai dibuat dengan tangga darurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan total u-turn di tol Japek layang ada delapan, dan sisa enam lagi masih digarap tangga daruratnya.
"Banyak u-turn yang didesain. Itu baru dua yang ada tangganya dari delapan. Itu untuk darurat," ucap Cucu di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).
Cucu mengatakan pembuatan u-turn dan tangga darurat merupakan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti. Jika sudah dipenuhi jalan tol Japek layang baru bisa beroperasi.
"Itu kan ada rekomendasi yang sudah ditindaklanjuti dulu. Sedang berjalan, itu kan sudah survei gabungan. Nanti setelah dilakukan pemenuhan baru. Kami kan pasti koordinasi terus," ucap Cucu.
Peresmian bisa lebih cepatMeski begitu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit justru menyatakan jalan layang ini bisa lebih cepat peresmiannya. Pihaknya tengah memantau jalannya uji laik fungsi (ULF) yang dilakukan terhadap tol tersebut.
"Tadi pagi sudah ada rapat di istana dan kemungkinan besar peresmiannya lebih awal dari yang disebutkan kemarin. Selama 2 hari ini kita pantau terus pemenuhan ULF," ujarnya di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Jika proses ULF berjalan lancar, diperkirakan Sertifikat Laik Operasi (SLO) bisa diterbitkan pada 11 Desember 2019 beserta dengan surat keputusan operasional. Jika keduanya sudah dikeluarkan maka peresmian dipastikan bisa dilakukan minggu ini.
"Harapan kita SLO bisa diterbitkan pak dirjen tanggal 11. Ya peresmiannya setelah itu harusnya. (Minggu ini?) ya mudah-mudahan," tuturnya.