Padahal menurutnya, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Misalnya saja batu bara. Komoditas ini bisa disulap menjadi gas sehingga Indonesia tidak perlu impor gas lagi.
"Kok kita impor? Nah ini yang senang impor ini. Bukan saya cari, sudah ketemu lah siapa yang senang impor. Sudah ngerti saya. Hanya perlu saya ingatkan bolak-balik, hati-hati, kamu hati-hati, saya ikuti kamu," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengingatkan oknum tersebut untuk tidak menghalang-halangi Indonesia dalam menghilangkan ketergantungan impor gas.
"Jangan halangi orang ingin membikin batu bara menjadi gas gara-gara kamu senang impor gas. Kalau ini bisa dibikin ya sudah nggak ada impor gas lagi. 'Lah saya kerja apa pak?' Ya urusanmu. Kamu sudah lama menikmati ini," tegasnya.
Dia menjelaskan bahwa batu bara merupakan komoditas yang melimpah di Indonesia. Itu harusnya dimanfaatkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap gas yang masih diimpor.
"Gas ini, sebetulnya batu bara bisa di substitusi menjadi gas sehingga nggak perlu impor, nggak perlu sebetulnya LPG karena bisa dibuat dari batu bara yang kita ini sangat melimpah," tambahnya.
Baca juga: Naik 3,9%, Impor November US$ 15,34 Miliar |
(toy/eds)