Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan penghitungan aset dilakukan untuk merapikan bisnis BUMN.
"Hotel masih proses, karena masih dicek semua, karena kalau konsolidasi harus dihitung asetnya. Di luar Inna Hotel berapa, yang lain itu agak panjang, agak lama," kata Arya di Kementerian BUMN Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dihitung asetnya, kata Arya, hotel-hotel itu bakal diserahkan ke BUMN yang punya inti bisnis hotel. Hal itu dilakukan agar BUMN yang punya hotel kembali fokus mengurus inti bisnisnya masing-masing.
"Nanti dihitung asetnya diambil oleh hotel ini, yang core bisnisnya hotel," imbuhnya.
BUMN yang bergerak di bidang hotel ialah PT Hotel Indonesia Natour alias Inna Group. Saat ditanya kemampuan Inna mengambil hotel-hotel itu, Arya hanya bilang akan dicari caranya.
"Soal sanggup, nggak sanggup bisa dicari cara, modalin kek, tapi sudah ke sana arahnya. Soal gimana cara itu mekanisme bisnis," tutur Arya.
Baca juga: Ini Alasan BUMN Pada Punya Hotel Sendiri |
(hns/hns)