Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan, jalan akses perbatasan tembus dalam kondisi belum diaspal.
"Kira-kira 2020 selesai. Belum aspal semua. Aspal itu kebutuhannya daerah padat penduduk ada fasilitas puskesmas, sekolahan ada fasilitas pemerintahan kecamatan kabupaten atau pasar kita aspal. Kemudian nanti berkembangnya waktu dari dua arah dua sisi Long Midang dan Malinau pasti akan diaspal bertahap," kata Sugiyartanto di Krayan, Nunukan, Rabu (18/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 200 km sudah 90 km lebih lah. Sebenarnya itu 52 km sudah tembus tapi belum nyaman," katanya.
![]() |
Jalan akses perbatasan RI-Malaysia akan tersambung dengan kondisi teraspal sebagian. Pengaspalan jalan dilakukan di ibu kota kecamatan, pasar, dan fasilitas umum. Selain itu, kondisi jalan berupa urukan namun ditargetkan teraspal seluruhnya di 2024.
"Paling tidak sampai urukan yang kita padatkan yang bisa dilewati roda 4 apalagi roda 2," tambahnya.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, total jalan perbatasan di Kalimantan Utara mencapai 966,59 km yang terdiri dari paralel perbatasan 614,55 km dan akses perbatasan 352,04 km. Total jalan yang sudah terbuka 966,59 km, belum terbuka 80,08 km, dan relokasi 123,62 km.
Adapun alokasi anggaran untuk proyek ini di tahun anggaran (TA) 2019 sebesar Rp 773,2 miliar.
![]() |
(ara/eds)