"Iya mungkin kalau 200 km 2 tahun," kata Basuki di Krayan, Nunukan, Kamis (19/12/2019).
Jalan tersebut juga tidak akan teraspal seluruhnya di akhir 2021. Namun, Basuki memastikan bahwa jalan sudah dapat diakses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki mengatakan bahwa ia memprioritaskan pembangunan jalan di perbatasan untuk memudahkan akses warga Krayan. Selama ini, mereka yang ingin ke Tarakan atau Malinau dan daerah lainnya hanya bisa menggunakan pesawat.
"Kenapa kok ini diprioritaskan Malinau dengan Krayan? Karena ini hanya satu aksesnya ke luar sehingga (berpengaruh ke) harga-harga juga," katanya.
Sebagai informasi, Jalan akses perbatasan ini terbagi ke beberapa ruas, yaitu Malinau-Long Semamu 94,11 km, Long Semamu-Long Nawan 91,53 km, dan Long Bawan-Long Midang 10,70 km atau total 196,34 km. Untuk ruas Long Bawan-Long Midang saat ini pembangunannya sedang dikebut dan ditargetkan selesai akhir tahun ini.
(ara/eds)