Bahlil Mau Kejar Investasi Rp 708 T yang Terbengkalai

Bahlil Mau Kejar Investasi Rp 708 T yang Terbengkalai

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 25 Des 2019 16:28 WIB
Foto: Bahlil Lahadalia (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan saat ini terdapat 24 proyek dengan nilai sekitar Rp 708 triliun yang terbengkalai dan tak dapat direalisasikan hingga akhir tahun 2019 ini.

"Investasi eksisting Rp 708 triliun ini memang izinnya sudah ada semua, tapi belum bisa dieksekusi karena ada beberapa persoalan," ujar Bahlil ditemui di kediaman Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jakarta, Rabu (25/12/2019).

Salah satu yang menjadi kendala atas mangkraknya realisasi investasi tersebut ialah menyangkut persoalan perizinan lahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu di antaranya ada (masalah) lahan, persoalan perizinan yang tumpang tindih baik di kementerian lembaga maupun di provinsi dan kabupaten kota," ungkapnya.


Akan tetapi, dari total proyek investasi tersebut, Rp 129 triliun di antaranya sudah berhasil ditangani. Bahkan, beberapa investasi baru maupun penambahan investasi yang sudah ada diyakini akan masuk dalam waktu dekat, di antaranya investasi dari negeri Korea Selatan yakni dari Hyundai, Lotte, dan Posco.

"Nah, dari Rp 708 triliun itu kemarin kita sudah mampu eksekusi kurang lebih sekitar 129 triliun, di antaranya petrochemical (investasi Lotte di Cilegon) naik jadi US$4,2 miliar, termasuk di dalamnya adalah power plant di Jawa Barat Rp 37 triliun, Hyundai dan beberapa lainnya juga," katanya.

Untuk itu, Bahlil optimis tahun depan seluruh proyek mangkrak tersebut dapat diselesaikan.

"Nah memang Presiden menargetkan kami harus selesaikan masalah investasi Rp 708 triliun ini sampai dengan 2020 mendatang. Insyaallah bisa diselesaikan, tapi kami minta waktu kepada Presiden kurang lebih 6-7 bulan untuk menyelesaikan ini," imbuhnya.




Bahlil Mau Kejar Investasi Rp 708 T yang Terbengkalai



(fdl/fdl)

Hide Ads