Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan angka tersebut di bawah rata-rata lima tahunan. "Ini di bawah rata-rata historis 5 tahun yang 0,58% dan alhamdulillah di bawah 3%. Perkiraan kami sebelumnya 3,1%," kata Perry di Gedung BI, Jakarta, Jumat (27/12/2019).
Dia mengungkapkan, rendahnya angka inflasi ini mencerminkan kinerja perekonomian Indonesia yang membaik dalam lima tahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara yang masih deflasi cabai merah 0,05%, cabai rawit 0,02%," jelas dia.
Tiga langkah strategis yang disepakati untuk menjaga inflasi 2019 tetap berada dalam kisaran sasarannya adalah menjaga inflasi dalam kisaran sasaran, terutama ditopang pengendalian inflasi volatile food maksimal di kisaran 4-5%.
Strategi ini dilakukan melalui empat kebijakan utama (4K) terkait Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
Kemudian sesuai dengan Peta Jalan Pengendalian Inflasi Nasional 2019-2021, kebijakan ditempuh dengan memberikan prioritas kepada Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Distribusi, yang didukung oleh ekosistem yang lebih kondusif serta ketersediaan data yang akurat.
(kil/zlf)