Resmikan BLK di Kendal, Jokowi: Persaingan Bukan Adu Ijazah tapi Skill

Resmikan BLK di Kendal, Jokowi: Persaingan Bukan Adu Ijazah tapi Skill

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Senin, 30 Des 2019 16:41 WIB
Foto: Alfi Kholisdinuka
Kendal - PresidenJokoWidodo (Jokowi) meresmikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas se-Indonesia, di Pesantren AlFadlu 2, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ia menekankan pentingnya kompetensi dan keterampilan dalam dunia kerja.

"Semua negara sekarang ini persaingannya ada di situ. Bukan ijazahmu apa, bukan adu ijazah sekarang, adu keterampilan, adu skill dan kompetensi," ujar Jokowi dalam sambutannya, di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (30/12/2019).

Jokowi mengatakan persaingan antarnegara kini begitu ketatnya sehingga kemampuan kompetensi seseorang harus ditingkatkan agar bisa bersaing dalam menghadapi pasar dunia kerja.

"Sekarang ini yang namanya persaingan, namanya kompetisi antarnegara begitu sangat ketatnya. Adu ekonomi, adu pinter-pinteran manusia di negara itu semuanya berkompetisi. Begitu manusianya atau SDM nya kalah ya sudah ditinggal oleh negara lain. Dan kita gak mau," ucapnya.


Karena itu pemerintah, dikatakannya, terus meningkatkan pembangunan sumber daya manusia untuk mewujudkan Indonesia maju. Salah satu langkahnya dengan mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai informasi, pendirian BLK Komunitas ini sebagai upaya penyebaran lembaga pelatihan kerja agar dapat diakses oleh masyarakat yang bertempat tinggal cukup jauh dari lokasi lembaga pelatihan kerja yang ada.

Program yang telah dimulai pada tahun 2017 hingga saat ini telah menghasilkan 1.113 (seribu seratus tiga belas) BLK Komunitas yang tersebar di lembaga pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren, seminari, dhammasekha, dan pasraman di seluruh Indonesia.


BLK Komunitas merupakan program pemerintah untuk meningkatkan keterampilan (hardskill) para santri dan masyarakat di sekitar BLK Komunitas tersebut. Penentuan kejuruan di BLK Komunitas sudah berdasarkan pada permintaan pihak penerima bantuan agar tepat sasaran.

Di samping itu, penentuan kejuruan ini tentu saja disesuaikan link and match dengan industri yang ada di sekitar BLK Komunitas. Kejuruan pelatihan yang akan dikembangkan agar disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan mendorong minat masyarakat untuk berwirausaha sehingga pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran.

Komitmen Pemerintah dalam peningkatan kompetensi SDM Indonesia, disikapi secara nyata melalui Kementerian Ketenagakerjaan dalam program lanjutan pembangunan BLK Komunitas sebanyak 2.000 lembaga pada tahun 2020.

Resmikan BLK di Kendal, Jokowi: Persaingan Bukan Adu Ijazah tapi Skill



(mul/ega)

Hide Ads