Paling tidak ketika musim hujan, masyarakat bisa mengetahui langsung daya tahan lokasi rumah yang diinginkan terhadap risiko bencana tersebut.
"Minimal ada gambaran nih yang bisa bertahan dengan kondisi kayak gini, dengan bencana seperti ini perumahan mana saja gitu," kata CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda saat dihubungi detikcom, Kamis (2/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang kalau kita lihat salah satu indikator perumahan itu bagus atau nggak ya ini kita lihat kondisinya saat curah hujannya tinggi dia bisa menahan nggak, ketahanan terhadap bencana alam termasuk banjir itu bagus nggak," jelasnya.
Namun menurutnya tidak bisa langsung menyalahkan pihak pengembang atas perumahan yang rawan banjir. Pasalnya itu sangat terkait dengan sistem saluran air kota.
"Jadi di perumahannya bagus tapi ketika masuk saluran kota mampet di saluran kotanya dan membuat air melimpah dan kembali ke perumahannya. Nah itu yang memang harus dilihat juga sih, nggak semata-mata banjir jadi jelek sebetulnya," tambahnya.
(toy/fdl)