Jika kondisinya sudah demikian akan sulit mendapatkan uang tunai. Oleh karenanya, Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi Andy Nugroho menilai tidak ada salahnya mengantisipasi hal tersebut.
"Iya sebenarnya sih memang lebih baik kalau kita bisa nyetok uang cash juga, akan lebih baik sih ya karena dengan pertimbangan kan belum semuanya juga pakai payment model-model OVO, Gopay juga kan," kata dia saat dihubungi detikcom, Kamis (2/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mertua saya kebetulan mengalami. Jadi ya kesulitan saja sih ketika mau belanja ternyata baru terasa ternyata butuh juga ya kita uang cash," sebutnya.
Tinggal bagaimana menyesuaikan uang tunai yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan saat terjadi banjir. Untuk satu keluarga berisi empat orang, menurutnya cukup dengan uang Rp 400-500 ribu selama 2-3 hari.
"Misalnya ayah, ibu dengan dua orang anak perkiraan saya Rp 400-500 ribu lah kita siapkan gitu, paling nggak untuk 2-3 hari perkiraan saya. Paling nggak kan untuk kebutuhannya kan pertama makan sama beli toiletries, pakaian dalam, untuk mandi seperti itu sih," ujarnya.
Perlu diperhatikan juga cara menyimpan uang tunai agar tidak ikut terendam banjir dan akhirnya tidak bisa digunakan. Uang yang disiapkan bisa disimpan di dalam tas anti air. Namun bisa juga disimpan di tempat tinggi yang aman dari genangan air.
"Paling tidak kalau misalnya kemudian sudah paham daerahnya sering kena banjir ya ditaruh di tempat yang agak tinggi lah, misalnya di atas lemari tapi masih gampang dijangkau dan gampang diambil," tambahnya.
(toy/fdl)