"Ya pasti ada kerugian tapi tugas kita ya bagaimana caranya bergerak lebih cepat dan turun ke jalan," ujar Erick ditemui saat kunjungi Posko Pengungsi di Gelanggang Remaja Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2020).
Erick pun enggan berbicara lebih jauh terkait nilai kerugian yang ditanggung perusahaan pelat merah itu. Ia lebih memprioritaskan keselamatan para pegawainya yang saat ini banyak menjadi korban banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun memastikan, seluruh perusahaan BUMN bakal tetap beroperasional semestinya.
"Perusahaan BUMN tetap berjalan," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, sepanjang banjir melanda Jabodetabek sejak 1Januari 2020 lalu, sejumlah operasi bank BUMN di kantor cabang terpaksa ditutup.
Seperti PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) yang menutup 12 outletnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menutup 20 outletnya, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menutup 12 outletnya.
(zlf/zlf)