Putra Trans membidik dana segar hasil IPO sekitar Rp 189-195 miliar. Perusahaan juga akan menawarkan 1,2 miliar waran sebagai pemanis IPO.
Direktur Utama Pura Trans Ariel Wibisono menuturkan, sebanyak 38% dana IPO saham akan digunakan untuk membeli truk Hino bekas sebanyak 67 unit dan Hino baru 39 unit, lalu 46% untuk pembelian kendaraan trailer dan tronton sebanyak 99 unit, 10,5% untuk pembelian karoseri berupa ekor trailer 20 FT sebanyak 30 unit dan flatbed sebanyak 45 unit. Lalu, sebanyak 4,5% digunakan untuk pembelian ban dan aksesoris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, dana hasil waran juga digunakan untuk keperluan belanja modal, seperti operasional dan penyempurnaan, serta peningkatan sistem IT perseroan. Tujuannya agar kegiatan operasional lebih efisien dan terintegrasi.
Perseroan akan menyempurnakan sistem IT untuk melakukan proses monitoring pengiriman secara cepat dan proses administrasi juga bisa cepat dan akurat. Pelanggan sebagai pemilik barang akan bisa memonitor serta berkomunikasi dan menerima laporan segala proses pengiriman secara tepat.
Ke depan, dia menuturkan, perseroan akan menghubungkan sistem IT Pura dengan pelanggan. Dengan demikian, pelanggan Pura bisa secara efisien mengetahui ketersediaan armada secara cepat, serta membantu akurasi permintaan armada lebih tepat.
"Inisiatif seperti ini hanya dilakukan oleh Pura Trans di sektor JPT. Semua ini dilakukan agar proses bisnis menjadi efisien," papar dia.
Perseroan menggelar penawaran awal (bookbuilding) 2-9 Januari, sedangkan penawaran umum pada 22-23 Januari 2020. Perkiraan pencatatan saham dan waran pada 30 Januari 2020. Bertindak sebagai penjamin emisi adalah UOB Kay Hian Sekuritas.
Baca juga: Tantangan Startup Melantai di Pasar Modal |
Saat ini, Pura Trans memiliki total armada sebanyak 155 unit, dengan jangkauan operasi Jawa hingga Bali. Truk yang digunakan adalah Hino.
Pura Trans melayani dua segmen pengiriman barang, yakni proyek pembangunan dan distribusi komoditas serta barang jadi. Di segmen proyek pembangunan, Pura Trans mengangkut beberapa material, antara lain asbes, batu bata ringan, dan semen putih. Adapun komoditas yang diangkut meliputi pupuk, minyak goreng, sedangkan barang jadi seperti keramik dan air minum dalam kemasan (AMDK).
Beberapa klien Pura Trans antara lain PT SMART Tbk, PT Superior Prima Sukses, PT Kebun Tebu Mas dan PT Lisa Concrete Indonesia. PT Platinum Ceramics Industry, dan produsen air mineral Pristine, PT Kreasi Mas Indah.
(das/ara)