Inflasi RI Terendah dalam 20 Tahun, Pertanda Daya Beli Lesu?

Inflasi RI Terendah dalam 20 Tahun, Pertanda Daya Beli Lesu?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 07 Jan 2020 19:30 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Angka inflasi nasional sepanjang 2019 tercatat 2,72%. Ini merupakan inflasi terendah selama 20 tahun terakhir.

Sejumlah kalangan menyebut jika inflasi rendah maka terkait dengan daya beli masyarakat Indonesia yang menurun. Benarkah demikian?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan saat ini masih ada kenaikan pada PPh 21 dan Orang Pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka itu penerima upah dan PPh orang pribadi itu naik 19,4%, ini berarti kelas menengah terjaga. Tercerminkan dari yang dibayarkan," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (7/1/2020).

Dia mengungkapkan, tak ada faktor inflasi yang menggerus permintaan masyarakat. "Orang kalau inflasi rendah itu interpretasinya selalu negatif. Padahal inflasi rendah itu artinya gaji tidak tergerus inflasi," ujarnya.


Dalam kesempatan yang sama wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan saat ini konsumsi masyarakat Indonesia masih terjaga di kisaran 5%.

Hal ini mencerminkan masih ada pertumbuhan daya beli. Jika dilihat dari angka inflasi sebesar 2,72% artinya harga dan daya beli stabil.

Menurut dia, pendapatan masyarakat yang meningkat maka akan menentukan daya beli yang dipadukan dengan variabel harga. Hal ini akan menentukan pertumbuhan konsumsi.

"Kalau daya beli, pendapatan masyarakat, Pph Orang Pribadi meningkat kan itu menunjukkan income masyarakat dan APBN yang ditransfer berjalan. Daya beli itu ada dan harga stabil," imbuh dia.

Inflasi RI Terendah dalam 20 Tahun, Pertanda Daya Beli Lesu?





(kil/fdl)

Hide Ads