Jakarta -
Berita terpopuler detikFinance Selasa (7/1/2020) adalah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang menyatakan Indonesia tidak tergantung pada investasi China. Dia juga menegaskan Indonesia bukan budak negara manapun.
Pernyataan ini terkait dengan komentar Luhut yang meminta tidak meributkan masalah China dan Indonesia di perairan Natuna. Pernyataan ini dianggap menunjukkan Indonesia tergantung pada China, terutama dalam hal investasi karena China sedang gencar menyebar modalnya ke luar negeri, termasuk Indonesia.
Berita terpopuler lainnya adalah tentang PT Hanson International Tbk yang sedang terbelit masalah keuangan. Mau tahu informasi selengkapnya? Baca 5 berita terpopuler detikFinance berikut ini
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia tidak hanya berpangku pada investasi dari China saja. Dia menegaskan bahwa pemerintah bukan budak negara mana pun.
"Investasi kita bukan dari China saja, makanya kalau orang bicara China aja segala macam nggak benar. Kami bukan budak negara mana pun," ungkap Luhut dalam sambutannya dalam acara Peringatan Natal di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).
Buktinya, dia mengatakan bahwa tanggal 13 Januari nanti Presiden Joko Widodo akan bertolak ke Abu Dhabi untuk menyaksikan ditekennya investasi sebesar US$ 20 miliar atau berkisar Rp 280 triliun (kurs Rp 14.000), bersama Uni Emirat Arab (UEA).
Baca selengkapnya di sini:
Luhut: Kami Bukan Budak Negara Mana Pun!PT Hanson International Tbk saat ini tengah menghadapi permasalahan keuangan. Para nasabah surat utangnya yang juga bersifat pinjaman individu ramai-ramai menagih kembali uangnya.
Informasi itu tersiar melalui beredarnya video pertemuan nasabah di Surabaya pada Desember 2019 lalu. Dalam video itu terlihat beberapa nasabah kesal dan meminta uangnya dikembalikan.
Kuasa hukum Hanson International dan juga si Direktur Utama Benny Tjokrosaputro, Bob Hasan membenarkan video itu. Kebetulan dia juga ada dalam pertemuan itu sebagai perwakilan perusahaan untuk melakukan mediasi.
Baca selengkapnya di sini: Ditagih Nasabah, Hanson Internasional Ngaku Nggak Punya Duit
Beberapa tol bakal naik tarifnya mulai Januari hingga Maret ini. Pasalnya, masih ada sisa beberapa jalan tol yang terjadwal disesuaikan tarifnya pada tahun 2019 namun belum selesai proses evaluasinya di Kementerian PUPR.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menjelaskan bahwa beberapa jalan tol sudah selesai proses penilaian dan evaluasi Standar Pelayanan Minimum (SPM). Danang mengatakan semua tol tinggal menunggu tanda tangan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saja.
"Semua itu udah diserahkan ke Pak Menteri. Perhitungan semuanya, simulasi dan sudah ada rencana angka tarifnya juga. Udah ada semua tinggal koordinasi sama Pak Menteri," kata Danang di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin malam (6/1/2020).
Baca selengkapnya di sini: Siap-siap! 10 Tol Ini Tarifnya Bakal Naik Hingga Maret
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna mengatakan pada 8 Januari pihaknya dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) akan mengungkap sejumlah hal penting terhadap kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
"Pada tanggal 8, kami akan lakukan announcement bersama Pak Jaksa Agung, termasuk akan dilakukan re-announcement kepada beberapa hal yang penting," ungkap Agung dalam Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian di AKN IV, di Gedung BPK RI, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Salah satu poin yang akan diumumkan kedua instansi tersebut yakni kerugian negara dari kasus Jiwasraya yang akan masuk dalam proses investigasi. Proses tersebut akan berjalan setelah tanggal 8 nanti.
Baca selengkapnya di sini: Besok BPK Bongkar 'Borok' Jiwasraya
Salah satu produsen susu tertua dan terbesar di Amerika Serikat (AS) Borden Dairy Co menyatakan bangkrut atau pailit pada Senin lalu. Borden Dairy Co produsen susu kedua yang mengajukan bangkrut dalam dua bulan terakhir.
Mengutip CNN, Selasa (7/1/2020), industri susu mengalami tekanan karena konsumsi yang jatuh dan secara bersamaan harga susu mengalami kenaikan. Imbasnya, produsen susu terjebak dalam utang.
Sebelumnya, Dean Foods, produsen susu terbesar di AS mengajukan bangkrut lebih awal pada 12 November.
Baca selengkapnya di sini: Duh! Produsen Susu Terbesar Ini Bangkrut
Halaman Selanjutnya
Halaman