Presiden Jokowi sendiri sudah menawarkan langsung kepada Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dan CEO International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler saat melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, kemarin.
"Ini garis besar, detailnya yang leading sector KKP diperintah presiden. Kita sedang siapkan," kata Juru Bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan, Miftah Sabri saat dihubungi detikcom, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Amerika hampir sama. Ditambah dengan riset kelautan, konservasi alam dan oseanografi," jelas Miftah.
Baca juga: Tameng Jokowi Jaga Natuna yang 'Seksi' |
Sebelumnya, guna menjaga Natuna yang 'seksi', Jokowi mengajak Jepang dan Amerika Serikat (AS) untuk berinvestasi di sana. Orang nomor satu di Indonesia ini sudah bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi dan CEO International Development Finance Corporation (DFC) Adam Boehler di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, kemarin.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menawarkan langsung kepada Toshimitsu Motegi untuk berinvestasi di Natuna. Investasi yang ditawarkan adalah melanjutkan pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di sana.
"Yang Mulia, Jepang adalah salah satu mitra utama Indonesia. Dan saya tahu, setelah ini yang mulia akan melakukan pertemuan dengan menteri luar negeri Indonesia membahas kerja sama bilateral secara lebih detail," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (10/1).
"Namun izinkan saya, menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan prioritas Indonesia terkait dengan Jepang. Yang pertama, di bidang investasi. Saya ingin mengajak Jepang untuk melakukan investasi di Natuna," jelas dia.
(hek/eds)