Ketua Umum DPP Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan tidak semua pelaku usaha dirugikan dengan adanya banjir.
"Banjir pada umumnya akan merugikan dunia usaha dan warga pada umumnya, namun bagi usaha sektor tertentu dampak banjir ini meraup omzet yang cukup besar," kata Sarman dalam keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Sabtu (12/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, alat kebersihan juga laris di saat musim banjir. Seperti diketahui, korban banjir butuh peralatan kebersihan untuk membersihkan rumahnya dari bekas banjir.
"Industri mengalami permintaan yang tinggi seperti produsen spare part mobil/motor, oli, alat kebersihan (sapu, pengki, serokan, alat pel, selang, sikat lantai dll)," jelasnya.
"Juga makanan dan minuman seperti; beras, mie instan, minyak goreng, biskuit dan air mineral, termasuk restoran siap saji," tambahnya.
(zlf/zlf)