Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Semarang Demak, Handoyo Yudianto usai bertemu Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo di kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang.
"Awal Februari mulai pekerjaan fisik seksi II. Seksi I persiapan," kata Handoyo, Selasa (14/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seksi I berada di ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,69 km dan seksi II sepanjang 16,31 km yang membentang dari Sayung sampai Demak kota," jelasnya.
Untuk keseluruhan, pembebasan lahan tol Semarang-Demak sudah 20% selesai. Namun khusus seksi II, menurutnya sudah 60% lahan yang dibebaskan. Syukuran juga sudah dilakukan bersama warga di seksi II.
"Seksi II pertengahan Juli selesai pembebasan lahan. Kalau untuk jalan tol selesai fisik akhir 2021," ucapnya.
Untuk seksi I, pembebasan lahan masih menjadi kendala. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan harus ada percepatan. Salah satu kendalanya yaitu lahan milik warga sudah terendam rob meski ada sertifikatnya.
"Harus ada win-win solution untuk pembebasan lahan itu. Masyarakat mengatakan tanah (calon jalan tol) itu miliknya, bisa menunjukkan sertifikat, tapi wujud tanahnya sudah tidak ada karena terendam rob," kata Ganjar.
Ganjar akan berkomunikasi dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono terkait percepatan di seksi I. Di seksi tersebut jalan tol juga akan berfungsi sebagai tanggul laut.
"Nanti saya akan koordinasi dengan Pak Basuki agar ini (seksi I) dipercepat," tegasnya.
(alg/eds)