Dahlan Iskan menyoroti tarik ulur dan gengsi yang diperlihatkan kedua negara dalam menyelesaikan perang dagang ini. Dahlan bercerita sebenarnya Beijing sudah 'bodo amat' dengan masalah perang dagang ini, tapi pihak Washington menghubungi lagi meminta pembicaraan dilanjutkan.
"Beijing tentu melayani. Sikap dinginnya belum sampai tingkat membeku. Prinsip hubungan antar negara tidak boleh putus. Juga tidak boleh panas," kata Dahlan dalam blog pribadinya, Disway, dikutip Rabu (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bukannya Presiden China Xi Jinping yang langsung bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, delegasi China hanya akan dipimpin setingkat Wakil Perdana Menteri oleh Liu He yang sudah mendarat di Washington.
Dikatakan Dahlan, Jinping lagi sewot soal Xinjiang, Hongkong, dan Taiwan. Amerika dianggapnya ikut campur terlalu dalam. Lagi pula, penandatanganan kesepakatan juga belum tentu terlaksana seperti yang sudah-sudah.
"Bisa saja tanda tangan itu tiba-tiba batal. Siapa yang bisa memprediksi sikap Trump yang suka berubah," ungkapnya.
Simak Video "Video: Warga China Yakin AS Tak Akan Menang Perang Dagang Lewat Kebijakan Tarif"
[Gambas:Video 20detik]