Jika dibandingkan dengan tahun lalu, impor garam ini naik sekitar 5,4% dibandingkan periode 2018 sebesar US$ 90,65 juta.
Namun secara volume terjadi penurunan hingga 7,14% menjadi 2,6 juta ton dari sebelumnya 2,8 juta ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data BPS menyebutkan, negara yang pemasok garam ke Indonesia terbesar adalah Australia yakni senilai US$ 72,87 juta.
Kemudian diikuti India yang mengimpor garam sebanyak 719 ribu ton dengan nilai US$ 20,41 juta pada 2019. Angka ini naik dibandingkan periode 2018 sebesar US$ 5,6 juta.
Selanjutnya ada Selandia baru sebanyak 4 ribu ton dengan nilai US$ 1,64 juta. Selanjutnya Denmark 496,23 ton atau senilai US$ 190,25 ribu.
Lalu Singapura sebanyak 229,35 ton dengan nilai US$ 121,34 ribu.
(kil/eds)